Text
Patanjala Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya No. 21: Dilema negara Kolonial: Seksualitas dan moralitas di Hindia Belanda awal abad XX; Kebudayaan hibrid masa Kolonial di perkebunan Batu Lawang Banjar; Naskah surat Akta jual beli tanah sawah: kepemilikan tanah pada awal abad ke-20; Akulturasi dalam tradisi lisan maca syekh di kabupaten Pandeglang; Toleransi keragaman pada masyarakat Cigugur Kuningan; Seni bordir Tasikmalaya dalam konstelasi estetik dan identitas; Nilai-nilai kearifan lokal upacara adat Ngikis disitus kerangkamulyan Kabupaten Ciamis; Peranan wanita dalam tradisi lisan cerita pantun Nyai Sumur Bandung; Maskulinitas tentara dalam sinema pasca orde baru; Analisis naratif doea tanda cinta (2015) dan I Leave My Heart In Lebanon (2016); Akulturasi budaya Sunda dan Jepang melalui penggunaan igari look dalam tatarias sunda siger.
Patanjala adalah Majalah ilmiah yang memuat hasil-hasil penelitian tentang nilai budaya, seni, dan film serta kesejarahan yang dilaksanakan oleh balai pelestarian nilai budaya Jawa Barat diwilayah kerja Jawa Barat, DKI Jakarta,Banten, Lampung. Redaksi juga menerima artikel hasil penelitian di Indonesia pada umumnya. Patanjala diterbitkan secara berkala tiga kali setiap maret, juni,dan september dalam satu tahun. Siapapun dapat mengutip sebagian isi dari jurnal penelitian ini dengan ketentuan menuliskan sumbernya.
23.BAS.201806123S | 905 BAL p | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain